Benarkah Liquid Saltnic Berbahaya?


Beberapa hari ini pikiran saya agak terganggu dengan kandungan asam benzoat yang ada di saltnic. Awalnya ada temen yg ngasih 3 botol likuid saltnic US dgn cuma-cuma, isinya pun masih cukup lumayan banyak. Alasan dia, karena kandungan zat asam benzoat sbg salah satu bahan pembentuk saltnic, seperti kita tau asam benzoat mrpk salah satu dari jenis bahan pengawet.

Browsing cari tahu di google mrpk solusi terbaik, forum MTL dan grup salts luar jadi salah satu sumber literasi digital yg paling kompeten. Ada beberapa fakta menarik yg akan saya rangkum sesuai kemampuan daya tangkap otak saya, mohon dikoreksi jika ada yg salah.... mohon dibaca sampai tuntas biar ndak salah persepsi ya... hehehe

Besaran pH atau derajat keasaman pada liquid salt berperan besar kenapa nikotin dgn kadar tinggi terasa lebih soft/halus di tenggorokan dan punya potensi penyerapan nikotin ke tubuh lebih cepat. Basic nikotin sendiri memiliki pH sebesar 8 – 10.2 ini artinya nikotin termasuk larutan basa. Jadi semakin tinggi kadar nikotin dalam sebuah larutan, semakin tinggi juga nilai pH larutan tersebut. pH sebuah larutan mempunyai nilai antara 1 - 14, nilai 7 dianggap cairan netral pada suhu normal 25 derajat Celcius. Nilai pH sebuah larutan akan meningkat ketika terjadi peningkatan suhu dari luar, demikian juga sebaliknya.


Semakin tinggi pH sebuah larutan, jika dipanaskan uap yg dihirup akan meninggalkan rasa gatal di tenggorokan atau dikenal dgn istilah Throat Hit. Nikotin punya sifat peka thd cahaya/panas (photo-sensitive), kalau terkena cahaya ato terjadi kontak dgn udara sekitar, warnanya akan berubah menjadi coklat gelap, itu kenapa liquid freebase nic warnanya semakin gelap jika disimpan dlm jangka waktu yg lama.

Masuk ke pembahasan asam benzoat sbg pembentuk saltnic, asam benzoat merupakan senyawa kimia berbentuk padatan kristal putih spt garam, umum dipakai sebagai bahan pengawet yg dianggap GRAS (Generally Recognized as Safe) dengan batasan penggunaan maksimal 0.1% oleh FDA semacem divisi departemen kesehatan di Amerika sana. Asam benzoat termasuk asam lemah yg memiliki nilai pH sangat rendah, dianggap sbg prekursor penting dlm proses sintesa kimia yg salah satu fungsinya mereduksi tingkat pH sebuah larutan. Selain itu, asam benzoat juga memiliki sifat mudah larut dalam cairan yg sifatnya panas, sehingga uap vape hasil pemanasan dari nikotin yg dicampur asam benzoat (saltnic) akan mudah diserap oleh darah dalam tubuh kita.

Sekarang masuk ke pro kontra penggunaan asam benzoat dalam saltnic terhadap kesehatan, apa saja dampaknya ke tubuh jika dihisap dalam bentuk uap melalui sebuah proses pemanasan. Beberapa waktu lalu ada sebuah studi kasus mengenai vaping yg dibiayai oleh pemerintah Amerika, dan hasilnya bisa diprediksi, cenderung menyesatkan dan menggiring opini publik utk menjauhi rokok elektrik. Dalam studi tentang 'Pembentukan benzena dalam rokok elektrik' itu, (utk mudah dimengerti asam benzoat merupakan senyawa turunan dari benzena) para peneliti bayaran mengklaim mampu mendeteksi tingkat kandungan benzena yg ada dlm sebuah liquid pada tingkat pemanasan berapapun.


Seperti diketahui, senyawa benzena umum digunakan sebagai pelarut dalam berbagai industri, zat aditif bensin utk meningkatkan bilangan oktan dan menurunkan ketukan. Penelitian itu menyimpulkan rokok elektrik yg mengandung asam benzoat tidaklah aman utk dikonsumsi, 50 kali lebih berbahaya dari rokok konvensional karena dianggap sbg zat beracun yang menyebabkan kanker (karsinogenik). Benzena juga bisa menyebabkan kematian jika terhirup pada konsentrasi tinggi, sedangkan pada konsentrasi rendah menyebabkan sakit kepala dan menaikkan detak jantung.

Setelah penelitian itu dirilis, langsung mendapat bantahan dari Dr. Konstantinos Farsalinos, seorang ilmuwan yg menghabiskan waktunya bertahun-tahun sebagai peneliti dunia vaping. Penelitian pemerintah yang didukung FDA (Food and Drug Administration) itu dianggap kurang kritis dalam metodologi yg digunakan.

Sebagai awal bantahan, Forsalinos memulai dgn meneliti liquid di dalam cartridge JUUL yg merupakan produk sekali pakai. JUUL digunakan sbg alat penelitian Forsalinos krn mrpk salah satu low-power device yg mengandung asam benzoat dan mempunyai kandungan nikotin tinggi, ini sebagai antisipasi frekuensi penggunaan yg tinggi dengan produksi uap yg sedikit.

Menurutnya, JUUL mempunyai kandungan asam benzoat yg tinggi (45mg/ml) setara dgn penggunaan nikotin 60mg/ml. Jika ini dipanaskan pada suhu tertentu, asam benzoat bisa berubah menjadi senyawa benzena yg beracun. Ternyata perubahan senyawa benzena tidak ditemukan pada JUUL, meskipun tombol firing ditekan terus selama 5 detik, limit terlama yg diperbolehkan device ini. Farsalinos bener2 mencatat bahwa dalam waktu hisapan 5 detik penuh pd device bernikotin tinggi yg memang dirancang untuk keperluan MTL, kondisi itu masih sangat tidak memungkinkan terdeteksi adanya produksi senyawa benzena.

Masih menurut sang dokter, bahkan dgn tingkat kandungan asam benzoat yg tinggi dlm sebuah liquid, untuk menghasilkan benzena JUUL harus melalui proses pemanasan tertentu sampai pada titik leleh. Dimana pada titik ini kemungkinan byk zat kimia lain yg dihasilkan dari material plastik yg terbakar, sesuatu yg dikawatirkan dan sangat tidak dianjurkan pemakaian device spt itu.

Penelitian dilanjutkan utk mencari kandungan benzena dgn menggunakan atty old school (Kanger Evod , koil 1.8 ohm) dan atty mid school (Kanger Subtank, koil 1.2 ohm). Kali ini menggunakan liquid yg dijual secara umum dengan tingkat kandungan asam benzoat antara 0.02 dan 2mg/ml. Sekali lagi, tidak ada benzena yg dihasilkan meskipun pada pemanasan 13 watt di Evod dan 25 watt di Subtank. Besaran watt pd penggunaan kedua atty (pada penelitian) seperti itu masih diatas rata2 pemanasan MTL umumnya, ndak ada yg mampu menahan dalam ambang wkt 5 detik hisapan.

Untuk membuktikan pendapat mereka, para peneliti kemudian mencampur liquid sendiri dengan 9mg/ml asam benzoat. Kadar asam benzoat yg digunakan memang masih dibawah JUUL, tapi kandungan asam benzoatnya 4 kali lipat lebih tinggi dibanding liquid paling kuat pada atomizer yg dirancang untuk refillable system. Pada tingkat pemanasan 6 watt di Evod (pemanasan yg umum digunakan) dan 12 watt pada Subtank, tidak ada indikasi benzena yg dihasilkan. Pada penggunaan power 25 watt di Subtank, sejumlah kecil jejak benzena nampak terdeteksi. Tp perlu diingat penggunaan daya 25 watt pada resistensi 1.2 ohm dianggap terlalu tinggi, di luar batas normal utk style MTL, hanya ditujukan utk penelitian bukan sebuah anjuran. Selanjutnya dengan power 13 watt di Evod menggunakan asam benzoat khusus yg mereka pakai sebelumnya, peneliti juga mendeteksi sejumlah benzena dari tingkat pemanasan tersebut.

Pada akhirnya para peneliti menyimpulkan, pada suhu tertentu senyawa benzena memang akan muncul pada liquid yg mengandung asam benzoat. Tapi tingkat pemanasan itu bukan pemanasan yg umum digunakan oleh seorang vaper MTL. Mereka juga memberikan warning, pemakaian kadar asam benzoat yg terlalu tinggi ndak dianjurkan, meskipun masih aman pada suhu pemanasan rendah tp terlalu beresiko jika salah dalam mengatur setingan device yg dipakai. Hasil penelitian diatas ditulis pada bulan Mei 2017, selengkapnya bisa di baca di situs breazy dot com, bad science and benzene, linknya ada di bawah. Saya terjemahkan sesuai kemampuan dengan bantuan google translate, kalau ada yang salah mohon dikoreksi.

Dari sebuah diskusi di grup salts, pods and mods saya menemukan fakta lain terkait saltnic. Ternyata asam benzoat merupakan salah satu cara untuk membuat saltnic, masih ada cara lain yg lebih aman tanpa ada unsur asam benzoat di dalamnya. Untuk info lanjutan, material atau bahan pembuat saltnic belum ada. Dia hanya memberikan contoh sebuah liquid saltnic sudah jadi yg bebas dari asam benzoat.

UPDATE :
Common acidic bases used to make freebase into a salt are Levulinic acid, Pyruvic acid, Benzoic acid and Salicylic acid. Also lactic acid, citric acid and few other additives may be used in addition depending on flavour profile and state of protonation desired. If your sensitive to any of these additives, probably best to stay away from salts.
One issue with nic salts, is that the variety of acid bases that can be used to create the salts, but the manufactures dont publicise or list the additives used. Some will be affected by one brand, but not another, either because they are using a different acidic additive or at differing levels.

Salah satu liquid saltnic tanpa kandungan Asam Benzoat

KESIMPULAN
Artikel ini hanya opini pribadi hasil googling, bisa jadi salah atau mis-interpretasi, sekedar memberikan gambaran tentang seluk beluk saltnic versi penulis tanpa punya maksud mendeskreditkan. Saya paham resiko terbesar dari efek beberapa zat yg terkandung dlm sebatang rokok pun dilibas, apalagi ini cuma satu... tp semoga bisa dijadikan pertimbangan. Secara medis belum ada penelitian mendalam terkait efek penggunaan saltnic yg mengandung asam benzoat thd tubuh.

Pada dasarnya asam benzoat masih aman dikonsumsi pada kondisi tertentu, satu sisi menguntungkan karena sbg bahan pengawet, produk yg dikonsumsi bebas dari kehidupan mikroba, baik patogen yang menyebabkan gangguan keracunan atau gangguan kesehatan lainnya maupun mikroba non-patogen yg dapat menyebabkan kerusakan bahan. Itulah kenapa liquid saltnic akan terjaga warna dan kualitasnya meski disimpan lama.

Yang perlu digarisbawahi asam benzoat hanya berbahaya jika digunakan pada suhu tertentu sehingga memproduksi senyawa benzena. Seperti penjelasan diatas, benzena merupakan salah satu zat beracun dan bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Jika anda pengguna saltnic, mesti pintar memilah mana saltnic dan mana saltnic dalam tanda kutip. Karena saltnic asli pastinya dibuat melalui proses pengakuan dari beberapa lembaga kesehatan yg kredibel. Sekarang byk sekali liquid yg memproklamirkan diri sbg saltnic, tanpa ada ingredients yg jelas, bahkan ada yg tidak mencantumkan besaran nikotin dalam satu botol liquid.

Sekian semoga ada manfaatnya.... sekali lagi ini opini pribadi mohon dikoreksi kalau ada yg salah.. terima kasih 😀😀😀

Sumber :
https://breazy.com/blogs/education/bad-science-and-benzene
Salts, Pods and Mods

0 comments