RTA Expromizer V3 Fire by Exvape

Expromizer merupakan salah satu RTA yang didesign khusus dari Jerman tapi dibuat di China, spt umumnya RTA MTL lainnya ukuran diameternya 22mm. Nama lengkapnya RTA Expromizer V3 Fire, merupakan produk dari pabrikan Exvape. Ada dua versi tank, masing-masing mempunyai kapasitas 2ml dan 4ml, tergantung pilihan kita waktu beli. Expromizer yg saya punya versi 2ml, dan yg versi 4ml terdapat semacam spacer atau sambungan letaknya di bawah top cap. Untuk yg versi short mempunyai kapasitas 2ml tingginya sekitar 63mm, sedang versi 4ml ukuran tingginya 70mm, ndak jauh beda sebenernya.


Ukuran tinggi RTA Expromizer hampir seukuran produk-produk keluaran kayfun atau taifun, tiap bagian dari tank ini bisa dicopot satu per satu, mulai dari driptip, chimney, airflow ring dll total semua ada 8 bagian. Kurang praktis aja kalo menurut saya, tp bisa lebih efektif ketika dilakukan pencucian total. Bentuk dan ukuran deck RTA ini kecil tipikal produk kayfun, dengan 2 post dan posisi baut di tengah post. Terdapat satu lubang AFC yg agak besar dgn diameter kurang lebih 2mm.


Bagian yang mungkin menarik meskipun bukan inovasi baru adalah sistem refill liquid, model slide dengan top cap digeser keatas mirip seperti pada RTA OBS Engine. Model airflow di RTA ini mengindikasikan multi peruntukan, bisa MTL maupun Restricted lung hit, dengan 6 lubang airhole dari ukuran yg terkecil ke yg terbesar terdapat di dua sisi deck yg bisa dibuka semua atau sebagian. Satu lagi yg unik menurut saya, bagian chimney RTA ini bisa diputer dari atas dgn cara memutar dudukan driptip. Fungsinya untuk mengatur juiceflow semacam sistem irigasi, ada 2 lubang juice flow di kanan kiri deck yg bisa ditutup atau dibuka semuanya tergantung pemakaian.

IMPRESI

Pertama build menggunakan Phoenix wire 26ga diameter 2.5mm dengan 6 lilitan dibikin agak renggang. Wicking pakai kapas kendo gold, disisir secukupnya sehingga tidak memenuhi ruangan di juiceflow. Dengan liquid Levica Black Cubano 9mg hasilnya di luar dugaan, flavor tipis hanya rasa manis dan TH yang menonjol. Itu masih bisa ditolerir, yg bikin kesel leaking parah cenderung flooding hingga modnya basah liquid... sompret. Untung belum diisi penuh tanknya, sambil mikir dan baca-baca review di beberapa situs, RTA nya saya lepas lalu diletakkan di laci.

Tadi pagi waktu mau nyoba build lagi, liquid yg ada di dalam tank keluar semua, meluber kemana-mana sampai habis isinya. Mau ndak mau mesti dibersihkan lagi, lanjut build yg ke sekian kalinya. Kali ini saya pakai kawat kanthal 27ga tanpa merk dengan 7 lilitan rapat diameter 2.5mm. Tadi malem baru dapet tips dari mang vapor Indra Tjahjadi, wicking nya mesti agak padet hingga ruangan di juiceflow tertutup semua oleh kapas. Test kali ini pake Manhattan French 12mg dan kapas Bacon V2, dengan resistensi 1.0x ohm.. saya set power ke angka 15watt.

Awal refill liquid, semua lubang juiceflow ditutup buat antisipasi leaking dan posisi wicking.. kapas menutup seluruh permukaan juiceflow. Airflow dibuka 2 lubang urutan paling kecil dan deretan lubang airflow yg satunya ditutup semua. Hasilnya... flavour kali ini lebih keluar, vanilla cake lebih tebal dari set up sebelumnya meskipun hints rhum cenderung tipis.

Kabar gembiranya.... masalah leaking sembuh total, isu rembesan liquid dari airhole udah ndak ada lagi. Eksperimen terakhir ini bisa jadi hasil terbaik selama saya ngulik Expromizer sampai saat ini. Rasa manis yg muncul entah bisa jd nilai plus atau minus, karena di setiap setingan rasa manis selalu jelas kedeteksi sehingga flavour dari liquid itu sendiri kemungkinan agak tereduksi. Dan juga sensasi TH sangat menonjol di Expromizer, dengan setingan yg sama di RTA lain, tonjokan nikotin di atty ini terasa lebih nendang.

 Pro :
  1. Build quaility tergolong bagus, meskipun designnya ribet.
  2. Bisa mengakomodasi semua jenis rasio liquid.
  3. Design di Jerman merupakan jaminan tersendiri.
  4. Sistem refill liquid yg lebih mudah
  5. Anti whistling
  6. Harganya terhitung murah untuk atomizer Jerman.
Cons :
  1. Designnya kurang menarik, di samping ukuran atty yg terlalu tinggi menurut saya.
  2. To much drain e juice, alias boros liquid. Entah apa sebabnya, udah saya coba ganti2 kapas dan setingan sama aja borosnya.
  3. Kecenderungan leaking, RTA ini gampang banget leaking... pemasangan kapas meskipun sudah pas jika ujung kapas belum menutup seluruh ruangan juiceflow... kemungkinan leaking 90%.
  4. Flavour yg dihasilkan ndak sesuai dgn idiom design in Jerman.... hehehehe kalo boleh dibandingkan setara Siren 2 outputnya... kurang enak menurut saya.
  5. Bentuk driptip yg terkesan asal2an, mirip selang yg dipotong dengan diameter lubang dalam yg agak besar.
Kesimpulan :
Cocok buat yg suka manis dan sensasi TH yg lebih nendang, tapi saya kurang merekomendasikan RTA ini buat penyuka proper MTL karena meskipun di set pada satu lubang airhole yg terkecil masih juga kurang tight.

BUILD QUALITY : 9/10
PACKAGING : 7/10
FLAVOUR : 8/10

0 comments